Hal ini diprediksi oleh orang-orang yang peduli terhadap lingkungan, dengan mengubah kota-kota besar di pesisir yang paling terkenal di seluruh dunia, yang akan terkena dampak pemanasan global di tahun 2100.
*Paru-Paru Dunia Terancam Kekeringan
Dalam setiap gambar yang dibuat oleh Pusat Iklim menunjukkan, apa yang akan terjadi di kota-kota besar di dunia jika tidak secara drastis mengurangi emisi karbon, dan membatasi setiap kenaikan di masa depan, serta apa risikonya jika dunia tidak melakukan apa-apa. Jika tidak ada yang berubah, peneliti percaya suhu bisa naik sebanyak 4 derajat Celcius dalam satu dekade mendatang, yang berarti permukaan laut akan naik sebanyak 10 meter, dan mengancam 760 juta penduduk dunia di enam benua.
Kota-kota besar seperti New York, London, Sydney dan Shanghai akan menghilang di bawah air, serta 17 kota-kota besar lainnya, dan 1.800 permukiman di pesisir pantai. Menurut para ilmuwan di Pusat Iklim, emisi karbon diproduksi oleh mobil atau listrik yang dihasilkan dengan menggunakan bahan bakar fosil seperti gas dan batubara.
Mereka juga mengatakan jika dunia sudah 'terkunci' beberapa derajat akibat kenaikan permukaan laut, meskipun hari ini kita mampu memotong ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, dengan mengurangi secara drastis di tahun-tahun mendatang, kita bisa mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim ini.
Bagaimana menurut Anda?? Jika artikel ini bermanfaat untuk anda, tolong bantu bagikan ke teman-teman anda ya. Disalin blog Izin Share dari sumber www.viva.co.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar